PEREDARAN DARAH
Jumat, 29 Maret 2013
PEREDARAN DARAH - Sistem Peredaran Darah, Pengertian, Komposisi, Fisiologi
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.
Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang berwarna biru, mengandung tembaga, dan digunakan oleh hewan crustaceae. Cumi-cumi menggunakan vanadium kromagen (berwarna hijau muda, biru, atau kuning oranye).
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
Komposisi Darah
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari:
• Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
• Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
• Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.
Susunan Darah. Serum darah atau plasma terdiri atas:
1. Air: 91,0%
2. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
3. Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll)
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
* Albumin
* Bahan pembeku darah
* Immunoglobin (antibodi)
* Hormon
* Berbagai jenis protein
* Berbagai jenis garam
Sistem Peredaran Darah
Dalam diri seorang manusia terdapat suatu cairan yang dinamakan darah, pada dalam diri manusia Sistem peredaran darah merupakan alat suatu sistem transportasi yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen serta zat makanan ke dalam seluruh lapisan sel tubuh manusia serta dapat juga mengangkut karbon dioksida dan zat sisa ke dalam suatu organ pengeluaran. Dalam suatu Sistem peredaran darah manusia, ternyata dapat terbagi menjadi tiga yaitu masing-masing terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah.
Darah juga mempunyai fungsi yang baik dalam tubuh manusia yaitu untuk:
1. Mengangkut zat makanan serta mengangkut zat metabolisme juga,
2. Mengedarkan hormon kedalam seluruh lapisan tubuh manusia
3. Menjaga suhu tubuh agar tetap stabil,
4. Melakukan pembekuan darah yang mana tu kan diperlukan , serta
5. Membunuh kuman-kuman penyakit penyebab terjadinya infeksi.
• Plasma Darah
Dalam diri manusia selain tedapat darah ternyata dalam diri manusia juga terdapat plasma darah, Plasma darah ini merupakn zat anti bodi bagi manusia. Plasma darah juga punya cirri umum yaitu plasma darah merupakan cairan darah yang punya warna merah kekuningan. Karena Plasma darah ini tersusun dari 90%air dan protein terlarut (alBumin,gloBumin, dan fibrinogen). Apabila plasma darah diambil fibrinogennya maka yang akan tersisa adalah suatu cairan yang berwarna kuning yang biasa dinamakan serum. Dan Di dalam serum inilah, terdapat suatu zat yaitu zat antibodi.
• Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang bisa menyebabkan darah ini berwarna merah. Hemoglobin ini mempunyai fungsi yaitu untuk mengikat oksigen serta mengedarkannya ke dalam seluruh lapisan sel tubuh manusia. Sel darah merah ini dibentuknya pada sumsum tulang merah yang letaknya itu di dalam tulang pipih dan tulang pendek.
• Sel Darah Putih (Leukosit)
Dalam diri manusia tidak hanya terdapat sel darah merah saja tetapi terdapat pula juga sel darah putih atau dikenal dengan leukosit. Fungsi leukosit atau sel darah putih ini adalah untuk melindungi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit yang menyerang tubuh kita dengan cara memakan kuman-kuman penyakit tersebut (fagosit). Lekosit memiliki ciri-ciri yaitu : nggak berwarna (bening), bentuknya pun nggak tetap, berinti, serta ukurannya pun lebih besar dari pada sel darah merah.
Berdasarkan bentuknya,sel darah putih atau leukosit terbagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut:
1. Neutrofil punya fungsi yaitu sebagai fagositosis serta memiliki bintik kebiruan.
2. Eosinofil mempunyai bintik berwarna merah.
3. Basofil mempunyai granula berwarna biru.
4. Monosit memilki inti sel yang besar serta berbentuk bulat atau bulat panjang.
5. Limfosit memiliki inti dengan bentuk hampir bundar.
• Trombosit (Keping darah)
Dalam sistem perdaran darah manusia Keping darah lah yang punya ukuran yang paling kecil dengan yang lainya , bentuknya pun nggak teratur,serta tidak memiliki inti sel. Trombosit dibuatnya di dalam sumsum merah pada tulang pipih dan tulang pendek. Berikut ini bagan proses pembekuan darah
• Jantung
Dalam diri manusia terdapa bagian tubuh yang gunanya untuk memompa darah yaitu jantung. Jantung itu letaknya terletak di rongga dada sebelah kiri. Dinding jantung dilapisi oleh lapisan pembungkus jantung (pericardium). Ternyata Jantung dapa dibagi menjadi 4 ruang, yaitu serambi kanan dan kiri serta bilik kanan dan kiri.
Tugas K.T.I
Sistem Peredaran Darah Terbuka
Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh.
Sitem Peredaran Darah Terbuka terdiri-dari jantung yang merupakan pusat peredaran darah, sejumlah sinus (rongga) dan sejumlah arteri. Jantung terletak dibagian tengah belakang dada, berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung, mempunyai valve(katub-katub) yang mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri berikut:
1).Arteri Optalmik (mata)
2).Dua arteri antena
3).Dua arteri hati
4).Arteri dorsal abdominalis
sumber :http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/12/sistem-peredaran-darah-terbuka.html
Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh.
Sitem Peredaran Darah Terbuka terdiri-dari jantung yang merupakan pusat peredaran darah, sejumlah sinus (rongga) dan sejumlah arteri. Jantung terletak dibagian tengah belakang dada, berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung, mempunyai valve(katub-katub) yang mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri berikut:
1).Arteri Optalmik (mata)
2).Dua arteri antena
3).Dua arteri hati
4).Arteri dorsal abdominalis
sumber :http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/12/sistem-peredaran-darah-terbuka.html
Sistem peredaran darah
Kosakata: alat pacu jantung, aterosklerosis, hemoglobin, trombosit, alveoli, nikotin, emfisema
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah. Ada tiga jenis pembuluh darah: arteri, vena dan kapiler. Jantung adalah organ yang terbuat dari otot jantung dan itu bertindak seperti pompa. Otot-otot jantung dan kontrak memompa darah dari jantung (melalui aorta) dan ke jaringan tubuh. Difusi terjadi pada jaringan, memungkinkan untuk nutrisi dan oksigen untuk masuk ke sel, dan untuk karbon dioksida dan limbah lainnya harus menghilangkan dari sel. Jantung anda berdetak ketika alat pacu jantung (node sinoatrial terletak di atrium kanan) mengirimkan impuls yang menyebabkan kontraksi otot terjadi. Detak jantung ini sebagian dikendalikan oleh neurotransmiter yang dilepaskan oleh sistem saraf.
Penyakit Kardiovaskular
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan banyak masalah. Tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau melemahnya pembuluh darah dan otot jantung. Juga, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda lebih rentan terhadap serangan jantung, stroke, penyakit arteri koroner, dan penyakit peredaran darah sistem lainnya. Aterosklerosis terjadi bila timbunan plak lemak menumpuk di dinding pembuluh darah. Jika kondisi ini terjadi di arteri koroner, ia dapat memblok aliran darah yang memasok jantung dengan oksigen dan nutrisi. Bagian dari hati yang tidak mendapatkan pasokan oksigen yang dibutuhkan dapat mulai mati, menyebabkan serangan jantung. Jika penumpukan plak penyebab bekuan darah dan bekuan istirahat bebas, dapat terjebak dalam pembuluh darah lainnya. Jika itu terjadi di otak, dapat menyebabkan stroke.
Penyakit jantung dapat dicegah melalui menghindari merokok, olahraga teratur dan diet seimbang.
Darah
Darah terdiri dari plasma 55% dan sel darah 45% merah (sel darah merah), sel darah putih (leukosit) dan trombosit. Plasma terutama terdiri dari air, tetapi juga mengandung garam, nutrisi, hormon, dan zat lainnya. Sel darah merah mengangkut oksigen. Hemoglobin adalah protein yang terletak pada sel darah merah yang mengikat oksigen dalam paru-paru dan transport ke jaringan di mana oksigen akan dirilis. Sel darah putih yang diproduksi dari sel induk dalam sumsum tulang. Jumlah leukosit dalam darah jauh lebih sedikit daripada sel darah merah. Ketika Anda sakit, jumlah leukosit darah meningkat int ia untuk membantu mengatasi infeksi. Ada banyak jenis leukosit dan mereka masing-masing memiliki pekerjaan yang berbeda (ex: mikroorganisme yang menyebabkan penyakit melanda, melepaskan zat kimia, dll). Beberapa leukosit membuat antibodi untuk membantu menghancurkan patogen ("orang jahat") yang menyediakan kekebalan terhadap beberapa penyakit. Leukosit bocor keluar dari sistem peredaran darah ke dalam sistem limfatik di mana mereka mampu menyediakan pertahanan dalam jaringan tubuh.
Penggumpalan darah
Trombosit adalah fragmen sel darah yang membantu pembekuan darah tersebut. Trombosit beredar di sekitar tubuh dan menjadi lengket ketika mereka datang ke dalam kontak dengan pembuluh darah yang pecah. Hal ini menyebabkan protein yang disebut faktor pembekuan akan dirilis, yang dapat menghasilkan filamen mikroskopis yang disebut fibrins. Untai fibrin bertindak seperti jaring dan membentuk bekuan darah, yang mencegah kehilangan terus darah dari tubuh. Hemofilia adalah kelainan genetik yang menyebabkan cacat protein faktor pembekuan, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk bekuan darah.
Sistem pernapasan
Sistem peredaran darah memiliki keterkaitan erat dengan sistem pernapasan. Organ utama dari sistem pernapasan adalah paru-paru. Diafragma adalah otot yang terletak di bawah jantung dan paru-paru yang kontrak untuk menarik udara ke dalam paru-paru dan rileks untuk memaksa udara keluar dari paru-paru. Ketika udara masuk paru-paru, perjalanan melalui saluran pernapasan ke kantung udara kecil yang disebut alveoli. Di alveoli, oksigen berdifusi ke dalam aliran darah melalui kapiler yang mengelilingi setiap alveoli. Darah kaya oksigen baru kemudian perjalanan kembali ke jantung, di mana ia kemudian akan mendapatkan dipompa ke seluruh tubuh.
Bernapas adalah bukan tindakan sepenuhnya sukarela. Sistem saraf (medulla oblongata) dapat mengatur pernapasan dengan memantau kadar karbon dioksida dalam darah. Jika kadar terlalu tinggi, otak mengirimkan impuls ke otot-otot diafragma dan dada yang meningkatkan kecepatan pernapasan. Ini rids tubuh kelebihan karbon dioksida sambil membawa lebih banyak oksigen ke darah.
Tembakau
Nikotin, karbon monoksida dan tar hanya tiga dari zat yang membuat merokok berbahaya untuk tubuh. Nikotin adalah obat stimulan yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Silia yang melapisi saluran pernapasan menjadi lumpuh, sehingga mereka tidak mampu untuk menyapu lendir dari paru-paru.
Banyak penyakit pernafasan dapat disebabkan oleh merokok. Bronkitis kronis adalah ketika bronki menjadi bengkak dan tersumbat dengan lendir. Emfisema adalah ketika paru-paru kehilangan elastisitasnya, sehingga sangat sulit untuk bernapas. Merokok juga dapat menyebabkan kanker paru-paru.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2215822-pengertian-sistem-peredaran-darah-dan/#ixzz2OusqAJNk
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah. Ada tiga jenis pembuluh darah: arteri, vena dan kapiler. Jantung adalah organ yang terbuat dari otot jantung dan itu bertindak seperti pompa. Otot-otot jantung dan kontrak memompa darah dari jantung (melalui aorta) dan ke jaringan tubuh. Difusi terjadi pada jaringan, memungkinkan untuk nutrisi dan oksigen untuk masuk ke sel, dan untuk karbon dioksida dan limbah lainnya harus menghilangkan dari sel. Jantung anda berdetak ketika alat pacu jantung (node sinoatrial terletak di atrium kanan) mengirimkan impuls yang menyebabkan kontraksi otot terjadi. Detak jantung ini sebagian dikendalikan oleh neurotransmiter yang dilepaskan oleh sistem saraf.
Penyakit Kardiovaskular
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan banyak masalah. Tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau melemahnya pembuluh darah dan otot jantung. Juga, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda lebih rentan terhadap serangan jantung, stroke, penyakit arteri koroner, dan penyakit peredaran darah sistem lainnya. Aterosklerosis terjadi bila timbunan plak lemak menumpuk di dinding pembuluh darah. Jika kondisi ini terjadi di arteri koroner, ia dapat memblok aliran darah yang memasok jantung dengan oksigen dan nutrisi. Bagian dari hati yang tidak mendapatkan pasokan oksigen yang dibutuhkan dapat mulai mati, menyebabkan serangan jantung. Jika penumpukan plak penyebab bekuan darah dan bekuan istirahat bebas, dapat terjebak dalam pembuluh darah lainnya. Jika itu terjadi di otak, dapat menyebabkan stroke.
Penyakit jantung dapat dicegah melalui menghindari merokok, olahraga teratur dan diet seimbang.
Darah
Darah terdiri dari plasma 55% dan sel darah 45% merah (sel darah merah), sel darah putih (leukosit) dan trombosit. Plasma terutama terdiri dari air, tetapi juga mengandung garam, nutrisi, hormon, dan zat lainnya. Sel darah merah mengangkut oksigen. Hemoglobin adalah protein yang terletak pada sel darah merah yang mengikat oksigen dalam paru-paru dan transport ke jaringan di mana oksigen akan dirilis. Sel darah putih yang diproduksi dari sel induk dalam sumsum tulang. Jumlah leukosit dalam darah jauh lebih sedikit daripada sel darah merah. Ketika Anda sakit, jumlah leukosit darah meningkat int ia untuk membantu mengatasi infeksi. Ada banyak jenis leukosit dan mereka masing-masing memiliki pekerjaan yang berbeda (ex: mikroorganisme yang menyebabkan penyakit melanda, melepaskan zat kimia, dll). Beberapa leukosit membuat antibodi untuk membantu menghancurkan patogen ("orang jahat") yang menyediakan kekebalan terhadap beberapa penyakit. Leukosit bocor keluar dari sistem peredaran darah ke dalam sistem limfatik di mana mereka mampu menyediakan pertahanan dalam jaringan tubuh.
Penggumpalan darah
Trombosit adalah fragmen sel darah yang membantu pembekuan darah tersebut. Trombosit beredar di sekitar tubuh dan menjadi lengket ketika mereka datang ke dalam kontak dengan pembuluh darah yang pecah. Hal ini menyebabkan protein yang disebut faktor pembekuan akan dirilis, yang dapat menghasilkan filamen mikroskopis yang disebut fibrins. Untai fibrin bertindak seperti jaring dan membentuk bekuan darah, yang mencegah kehilangan terus darah dari tubuh. Hemofilia adalah kelainan genetik yang menyebabkan cacat protein faktor pembekuan, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk bekuan darah.
Sistem pernapasan
Sistem peredaran darah memiliki keterkaitan erat dengan sistem pernapasan. Organ utama dari sistem pernapasan adalah paru-paru. Diafragma adalah otot yang terletak di bawah jantung dan paru-paru yang kontrak untuk menarik udara ke dalam paru-paru dan rileks untuk memaksa udara keluar dari paru-paru. Ketika udara masuk paru-paru, perjalanan melalui saluran pernapasan ke kantung udara kecil yang disebut alveoli. Di alveoli, oksigen berdifusi ke dalam aliran darah melalui kapiler yang mengelilingi setiap alveoli. Darah kaya oksigen baru kemudian perjalanan kembali ke jantung, di mana ia kemudian akan mendapatkan dipompa ke seluruh tubuh.
Bernapas adalah bukan tindakan sepenuhnya sukarela. Sistem saraf (medulla oblongata) dapat mengatur pernapasan dengan memantau kadar karbon dioksida dalam darah. Jika kadar terlalu tinggi, otak mengirimkan impuls ke otot-otot diafragma dan dada yang meningkatkan kecepatan pernapasan. Ini rids tubuh kelebihan karbon dioksida sambil membawa lebih banyak oksigen ke darah.
Tembakau
Nikotin, karbon monoksida dan tar hanya tiga dari zat yang membuat merokok berbahaya untuk tubuh. Nikotin adalah obat stimulan yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Silia yang melapisi saluran pernapasan menjadi lumpuh, sehingga mereka tidak mampu untuk menyapu lendir dari paru-paru.
Banyak penyakit pernafasan dapat disebabkan oleh merokok. Bronkitis kronis adalah ketika bronki menjadi bengkak dan tersumbat dengan lendir. Emfisema adalah ketika paru-paru kehilangan elastisitasnya, sehingga sangat sulit untuk bernapas. Merokok juga dapat menyebabkan kanker paru-paru.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2215822-pengertian-sistem-peredaran-darah-dan/#ixzz2OusqAJNk
Tugas Zeni
Buahnya mengandung kapsaisin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pemati rasa kulit. Biji mengandung solanine,solamidine, solamargine, solasodine, solasomine dan steroid saponin (kapsisidin).Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan rasio perbandinganterkecil dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa.Untuk lebih mudah membedakan antara rumus molekul dan rumusempiris, kita bahas contoh untuk senyawa glukosa dan asam cuka.Glukosa memiliki rumus molekul C6H12O6 yang mengindikasikan bahwarasio C : H : O adalah 6 : 12 : 6. Rasio ini dapat kita sederhanakan kembalimisalnya kita bagi dengan angka 6, maka rasionya menjadi 1 : 2 : 1, Rasioini adalah rasi terkecil. Jika kita tuliskan rasio ini, maka rumus kimia yangkita dapat adalah CH2O, rumus ini disebut dengan rumus empiris
Sistem Peredaran Darah
Saturday, April 14, 2012 | By Toha Nasruddin
Sistem sirkulasi darah terdiri dari jantung, dan serangkaian pembuluh yaitu arteri, kapiler dan vena. Sistem ini berguna untuk membagikan bahan nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh bagian tubuh kemudian mengangkut limbah metabolisme sel tubuh.
JANTUNG
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada.
Bagian kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.
Fungsi Jantung
Fungsi utama jantung adalah pompa sistem sirkulasi, jantung menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Pasokan Darah ke Jantung
Otot jantung (miokardium) sendiri menerima sebagian dari sejumlah volume darah yang mengalir melalui atrium dan ventrikel suatu sistem arteri dan vena (sirkulasi koroner) menyediakan darah yang kaya akan oksigen untuk miokardium dan kemudian mengembalikan darah yang tidak mengandung oksigen ke dalam atrium kanan. Arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri merupakan cabang dari aorta; vena kardiak mengalirkan darah ke dalam sinurskoroner, yang akan mengembalikan darah ke dalam atrium kanan. Sebagian besar darah mengalir ke dalam sirkulasi koroner pada saat jantung sedang mengendur diantara denyutnya (selama diastol ventrikuler).
Mekanisme Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Peredaran Darah Kecil (sirkulasi pulmonal)
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Peredaran Darah Besar
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Aorta ini bercabang menjadi arteri lebih kecil yang mengantarkan darak ke gabian-bagian tubuh tertentu.
Arteri ini bercabang dan beranting menjadi arteriol yang mengantarkan darah ke tissu sel. Arteriol membentuk cabang-cabang yaitu kapiler, tempat pertukaran zat antara tissu sel dengan pembuluh darah terjadi. Lalu kapiler bersatu di venula. Venula-venula bersatu menjadi vena yang membawa kembali darah ke jantung. Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
Sirkulasi Portal
Darah dari lambung, usus, pankreas dan limpa dikumpulkan oleh vena porta (pembuluh gerbang) didalam hati. Vena ini bercabang membentuk kapiler-kapiler yang bersatu dengan kapiler-kapiler arteri hepatika. Kemudian darah dibawa menjelajahi organ hati dan dikumpulkan oleh vena hepatika. Vena ini mengantarkan darah ke vena kava inferior dan masuk ke jantung.
sumber : http://pelajaribiologi.blogspot.com/2012/04/sistem-peredaran-darah.html
SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH
Cairan Darah (Plasma Darah)
Terdiri dari:
air (90 - 92) %
zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma)
Protein plasma terdiri dari :
a. Albumin
Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah
b. Globulin
Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah)
c. Fibrinogen
Berfungsi untuk membekukan darah
Serum darah:
Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:
a. Aglutinin
Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)
b. Presipitin
Berfungsi untuk mengendapkan antigen
c. Antitoksi
Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen
d. Opsonin
Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit
Golongan darah
Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A
Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
2. Golongan darah B
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a
3. Golongan darah AB
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin
4. Golongan darah O
Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
Mekanisme Transfusi Darah
Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai berikut:
1. Transfusi = proses pindah tuang darah
2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O
5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa fibrinogen
7. antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin
8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien
berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.
http://biologi.blogsome.com/images/goldarah.PNG
Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +)
2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -..
Fungsi penggolongan darah :
1. Penting untuk proses transfusi darah
2. Penting untuk penyelidikan golongan darah
Peredaran darah
Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
a. jantung (heart/cor)
b. Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh darah nadi.
c. kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)
JANTUNG
1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:
Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung
Miokardium, Merupakan otot jantung
Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung
2. Ruangan jantung:
Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :
a. 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan
b. 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan
Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium).
Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kana
3. Klep jantung
Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti:
1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan
2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri
Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep)
jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)
penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria
Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.
http://biologi.blogsome.com/images/jantung.jpg
3. syaraf jantung
Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje
sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior.
Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10)
Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel)
Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje
mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel)
5. Tekanan/denyut jantung
Berkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:
a. Sistole
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b. Diastole arah
Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg
Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer
http://biologi.blogsome.com/images/tensi.jpg
PEMBULUH DARAH
Macam-macam pembuluh darah:
1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
b. Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah
2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior
pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
http://biologi.blogsome.com/images/arteri.PNG
3. Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena.
Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.
Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif
a. Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri
Peredarah darah tertutup
Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.
Peredaran darah ganda
Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali.
Sistem peredaran ini dibedakan menjadi:
1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis –> atrium kiri jantung
2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung
3. Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak mengandung nutrien
http://biologi.blogsome.com/images/tekanan.jpg
sumber :http://biologi.blogsome.com/2010/11/25/sistem-peredaran-darah-2/
Cairan Darah (Plasma Darah)
Terdiri dari:
air (90 - 92) %
zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma)
Protein plasma terdiri dari :
a. Albumin
Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah
b. Globulin
Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah)
c. Fibrinogen
Berfungsi untuk membekukan darah
Serum darah:
Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:
a. Aglutinin
Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)
b. Presipitin
Berfungsi untuk mengendapkan antigen
c. Antitoksi
Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen
d. Opsonin
Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit
Golongan darah
Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A
Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
2. Golongan darah B
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a
3. Golongan darah AB
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin
4. Golongan darah O
Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
Mekanisme Transfusi Darah
Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai berikut:
1. Transfusi = proses pindah tuang darah
2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O
5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa fibrinogen
7. antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin
8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien
berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.
http://biologi.blogsome.com/images/goldarah.PNG
Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +)
2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -..
Fungsi penggolongan darah :
1. Penting untuk proses transfusi darah
2. Penting untuk penyelidikan golongan darah
Peredaran darah
Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
a. jantung (heart/cor)
b. Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh darah nadi.
c. kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)
JANTUNG
1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:
Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung
Miokardium, Merupakan otot jantung
Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung
2. Ruangan jantung:
Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :
a. 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan
b. 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan
Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium).
Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kana
3. Klep jantung
Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti:
1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan
2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri
Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep)
jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)
penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria
Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.
http://biologi.blogsome.com/images/jantung.jpg
3. syaraf jantung
Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje
sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior.
Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10)
Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel)
Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje
mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel)
5. Tekanan/denyut jantung
Berkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:
a. Sistole
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b. Diastole arah
Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg
Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer
http://biologi.blogsome.com/images/tensi.jpg
PEMBULUH DARAH
Macam-macam pembuluh darah:
1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
b. Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah
2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior
pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
http://biologi.blogsome.com/images/arteri.PNG
3. Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena.
Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.
Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif
a. Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri
Peredarah darah tertutup
Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.
Peredaran darah ganda
Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali.
Sistem peredaran ini dibedakan menjadi:
1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis –> atrium kiri jantung
2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung
3. Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak mengandung nutrien
http://biologi.blogsome.com/images/tekanan.jpg
sumber :http://biologi.blogsome.com/2010/11/25/sistem-peredaran-darah-2/
Ini Nih?
Sabtu, 16 Februari 2013
Ini nih chatbox buat stafaband.info
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |